-
Meganthropus Palaeojavanicus
Ditemukan oleh G.H.R. Von Koeningswald tahun 1946 dan 1941 di Sangiran (Surakarta).
-
Fosil berupa rahang bawah dan rahang atas.
-
Diperkirakan sebagai manusia purba paling tua.
-
Hidup sekitar 2 juta – 1 juta tahun yang lalu.
-
Disebut sebagai manusia purba tertua di Pulau Jawa
Ciri –ciri :
-
tubuh kekear
-
rahang dan geraham besar
-
tidak berdagu
-
menyerupai kera
-
Pithecantropus Mojokertensis
-
Ditemukan tahun 1936 di Mojokerto Jawa Timur.
-
Fosil berupa tengkorak anak.
-
Masih tergolong jenis Pithecanthropus.
Ciri-ciri :
- badan tegak
- tidak memiliki dagu
-
bentuk kening menonjol
-
tinggi badan 165 – 180 cm
-
volume otak 750 – 1.300 cc
-
tulang rahang dan geraham cukup kuat
-
tulang tengkorak cukup tebal
-
bentuk tengkorak lonjong
-
Pithecanthropus Erectus
-
Ditemukan oelh Eugene Dubois tahun 1890 di daerah Trinil (dekat sungai Bengawan Solo)
-
Pithe artinya kera, anthropus artinya manusia, erectus artinya tegak
-
Pithecanthropus erectus artinya manusia kera berjalan tegak.
Ciri-ciri :
- berbadan dan berjalan tegak
- tinggi badan 165 – 170 cm
-
diperkirakan hidup sekitar 1 juta tahun yang lalu.
Zaman
|
Nama manusia purba
|
Penemu
|
Tahun
|
Tempat
|
Pleistosen Tengah
|
Meganthropus paleojavanicus
|
Von Koenigswald
|
1941
|
Sangiran
|
Pleistosen Tengah
|
Pithecanthropus erectus
|
Eugene Dubois
|
1890
|
Trinil, Ngawi
|
Pleistosen akhir
|
Homo sapiens soloensis
|
Von Koenigswald
|
1931
|
Bengawan Solo
|
Pleistosen akhir
|
Homo sapiens wajakensis
|
Von Reitschoten
|
1936
|
Wajak, Tulung Agung
|
Pleistosen awal
|
Homo mojokertensis
|
Von Koenigswald
|
1936
|
Mojokerto
|
1 Komentar untuk "Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia"
judi sabung ayam BOLAVITA